Kamis, 01 Desember 2016

Bahan Bakar yang Cocok Untuk Kendaraan Kita



Baru-baru ini PT Pertamina meluncurkan Pertamax Turbo sebagai bahan bakar andalan mereka dan diproyeksikan menggantikan Pertamax Plus. Pertanyaannya, apakah kendaraan saya bisa menggunakan Pertamax Turbo? Simpelnya, dalam bahan bakar dikenal adanya angka oktan (octane number). Premium memiliki oktan 88, Pertalite 90, Pertamax dan Shell Super 92, Pertamax Plus dan Vpower 95, Pertamax Turbo 98, Pertamax Racing 100.

Lalu apa pengaruhnya ke mesin saya? Nah, setiap mesin memiliki rasio kompresi mesin. Ayo coba buka-buka deh brosur informasi mobil atau motor. Biasanya di kolom yang menjelaskan tentang mesin ada disitu angkanya. Memang kadang-kadang tidak tercantum, tergantung pembuat brosurnya juga. Atau rekan bisa lihat di buku manual (petunjuk) kendaraan. Kalau disitu harusnya ada. Rekan akan mendapatkan angka compression ratio seperti ini (contoh) ~ 10:1 atau 11:1, dsb.

Angka tersebut adalah angka perbandingan volume ruang bakar ketika piston berada di titik terbawah (TMB - volume tanpa kompresi, malah agak vakum karena di fase ini mesin menghirup udara maksimal dan atau mesin habis menerima ledakan) dan volume ruang bakar ketika piston berada di titik teratas (TMA - volume terkompres maksimal dan atau selesai membuang udara hasil pembakaran).

Dari sisi mesin, semakin tinggi rasio kompresi tersebut (perbandingan volume) maka semakin tinggi kompresi di ruang bakar. Sedangkan dari sisi bahan bakar, semakin tinggi nilai oktan bahan bakar maka semakin tinggi pulalah kemampuannya untuk menahan kompresi (tekanan) yang tinggi dari mesin sebelum bahan bakar tersebut terbakar sebelum dilecut api dari busi. Mudah-mudahan sudah mulai terbayang.

Idealnya, ketika terjadi kompresi maksimal di mesin, busi melecut api, terjadi ledakan dan mendorong piston sehingga menggerakkan kruk as dan seterusnya. Memang disini ada peran dari timing pengapian, jadi selain oktan bahan bakar yang harus pas, timing pengapian pun harus pas. Mobil modern biasanya sudah dilengkapi anti-knocking sensor. Tugasnya sederhana, sensor tersebut akan mendeteksi pembakaran/ledakan sebelum piston mencapai puncak. Kalau hal tsb terjadi, maka timing pengapian akan dirubah sampai sesuai (hanya fine tuning saja), mesin tetap tidak akan bekerja sesuai performa terbaiknya.

Kalau begitu, isi bensin Oktan tinggi aja dong..?
Bukan begitu juga.. kalau oktan bahan bakar terlalu tinggi, kecenderungannya akan lebih sulit dibakar (pada kompresi terlalu rendah). Kebakar sih kebakar (toh bensin nggak perlu media untuk bisa terbakar), tapi daya ledaknya nggak semaksimal kalo ada di kompresi yang sesuai. Efeknya, tenaga juga ngga optimal bahkan bukan tidak mungkin ada residu bahan bakar yang nggak kebakar sempurna yang akhirnya menimbulkan kerak.. jadi timbul masalah baru deh. So, pastikan bahan bakat yang digunakan sesuai.. yang pas pas aja.. jangan terlalu ngirit, jangan berlebihan juga.

Berikut adalah tabel perbandingan rasio kompresi dan bahan bakar dengan oktan yang sesuai. Saya ambil dari kompasiana (klik untuk melihat sumber). Sebetulnya ada banyak versi, cuma saya ambil yang umum saja, karena saya pun tidak punya pengetahuan gimana membuat tabel seperti ini.


Monggo..

Rasio Kompresi   ~  Oktan (Minimal - Maksimal)
8 : 1   ~   87 - 92
9 : 1   ~   89 - 96
10 : 1   ~   92 - 100
11 : 1   ~   96 - 102
12 : 1   ~   100 - 108

Semoga tulisan pertama saya bisa jadi sharing yang bermanfaat buat pembaca. Kalau ada yang mau ditambahkan atau dikoreksi, saya tunggu feedbacknya di email : rautech@gmail.com

Terima kasih
(riky)

4 komentar:

  1. Balasan
    1. Hello Nissa, belajar mesin sedari muda ya..
      Bagus buat pengembangan logika berpikir

      Hapus
  2. Untuk mobil lcgc di perlukan oktan 92 jenis Pertamax..
    Apakah jika di kasih asupan pertamak plus atau v.power dengan oktan 95 akan ada perbedaan dari power nya..
    Mengingat ruang pembakaran yg hanya 1000cc/1200cc apakah tidak terlalu memaksakan..
    Mohon pencerahan nya..
    Terimakasih..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Anden, rasio kompresi mesin tidak bergantung pada kapasitas mesin (cc), jadi bahan bakar yang dibutuhkan adalah yang sesuai dengan rasio kompresinya.
      Kalau diberikan bensin dengan oktan yang kelewat tinggi, efek yang dirasakan adalah tenaga mesin akan menurun, panas dan lama-lama akan berkerak. Belum lagi harga bahan bakarnya yang lebih mahal.

      Semoga membantu

      Hapus

ThinkPad punya tempat spesial di hati para penggunanya

Terinspirasi oleh kotak nasi bento khas Jepang,  IBM ThinkPad  dari Amerika memulai suksesnya pada tahun 1990 sebelum akhirnya IBM diaku...