Sabtu, 13 Juni 2020

Berdamai Dengan Asam Lambung


Beberapa tahun ke belakang banyak bermunculan berita kematian yang diakibatkan oleh Asam Lambung. Kebetulan saya sendiri sempat mengalami masalah dengan asam lambung. Penyakit ini mulai muncul sebetulnya sejak saya bekerja, namun berada dalam kondisi terburuk antara tahun 2016-2017. Ketika sedang kambuh yang saya rasakan : lemah, denyut jantung cepat, pusing, ada pikiran seperti mau mati dan bingung dengan keadaan itu sendiri. Alhamdulillah sekarang saya 90% pulih dan hampir tidak pernah kambuh lagi tanpa mengkonsumsi obat-obatan kimia jangka panjang. Kalau saya ringkas, berikut beberapa faktor yang dapat membuat anda terkena asam lambung dan harus bagaimana berdamai dengan penyakit ini?

Penyakit asam lambung akan muncul apabila anda terus terpapar dengan kondisi berikut :

1. Stress
Ya, hidup di era modern yang memiliki tempo kerja dan kompleksitas tinggi akan membuat kita semakin rentan. Saya merasakan sendiri hubungan erat antara stress dengan lambung. Hal ini pula lah yang disampaikan beberapa dokter yang pernah saya kunjungi. Semakin cepat anda bisa mengeliminir penyebab stress, maka semakin cepat pula anda akan pulih.

2. Pola Makan
Saya terkadang sulit untuk menjaga pola makan, waktu tidak teratur dan kurangnya serat akan memperburuk keadaan. Hal yang bisa memulihkan saya lebih cepat adalah puasa. Dalam keadaan tidak puasa, waktu dan porsi makan saya kadang berantakan. Tetapi ketika memasuki bulan Ramadhan pada hari-hari awal terasa sangat berat, namun pada akhirnya justru kondisi akan membaik dan fisik terasa lebih kuat. Berpuasalah, makan dengan porsi yang cukup. Tidak berlebihan dan tidak terlalu membatasi, biasa saja.

3. Kurang Istirahat
Ini juga saya sadari sebagai salah satu faktor terbesar penyebab Asam Lambung. Seringnya panggilan dari tempat kerja di malam hari dan terlalu lama aktif dengan gadget membuat saya kurang istirahat. Otak tidak mendapat cukup asupan Oksigen sehingga rasa kantuk kerap melanda dan pikiran menjadi tidak fokus. Anda harus berani untuk stop gadget pada jam 8 malam, kecilkan suara HP anda, buat aturan-aturan tertentu dan perkuat delegasi di tempat kerja anda. Hanya kondisi sangat buruklah yang memerlukan decision dari anda, berdayakanlah second layer anda.

4. Kelola Emosi & Berpikir Positif
Saya adalah orang yang cukup kalem namun seketika dapat berubah apabila bertemu dengan penyimpangan yang tidak bisa saya terima khususnya di jalan raya. Saya menjadi sangat tempramental di jalan raya. Jarang santai ketika mengemudi dan cenderung memacu kendaraan pada kecepatan tinggi. Ego. ya Ego inilah yang harus saya kalahkan dan ini sulit. Dari asam lambung sepertinya Allah mengajarkan saya untuk lebih bersabar, memaklumi dan mengerti bahwa orang itu tidak sama. Perilaku berkendara di Indonesia memang cukup sulit diterima, namun kita hidup di negeri ini jadi harus kita terima. Kita hanya fokus untuk berkendara dengan baik, santai dan tidak merugikan orang lain.

5. Jaga Kebersihan Gigi & Makanan
Waktu terbaik untuk sikat gigi? Kebanyakan orang mungkin akan menjawab bangun tidur dan menjelang tidur. Ternyata waktu terbaik adalah setiap selesai makan sesuatu. Tidak perlu digosok terlalu kuat karena merusak email gigi dan jangan terlalu sering menggunakan mouthwash. Kebersihan makanan juga penting. Berpikirlah dua kali ketika anda akan memakan makanan yang tidak jelas kebersihannya. Hal ini akan mengundang Helicobacter lebih banyak ke dalam lambung anda dan itu memperburuk keadaan.

6. Kurang Olah Raga
Sampai saat ini pun saya masih kurang olah raga, namun saya percaya olahraga secukupnya akan membantu tubuh menjadi lebih kuat dan kebal dalam menghadapi segala macam penyakit, polusi dan kondisi sekitar yang berubah-ubah.

7. Suplemen Alami yang Dapat Membantu Pemulihan
Saya mencoba untuk mengkonsumsi kunyit untuk membantu meredakan lambung, mungkin ada khasiatnya namun saya pribadi lebih merasakan manfaat nanas. Awalnya saya mengira bahwa dengan mengkonsumsi nanas lambung saya akan berontak. Ternyata tidak. Hal ini saya lakukan setelah mencari referensi buah atau sayuran yang dapat membantu pemulihan kondisi lambung. Selain itu 1 sendok makan ketumbar yang diseduh dengan air panas, ditunggu beberapa saat hingga dingin juga membantu peredaran darah. Ketumbar bersifat mengencerkan darah. Jangan konsumsi berlebihan, cukup 1 minggu sekali. 

8. Makan Kelapa Tua Mentah
Saya ditertawakan banyak teman di kantor karena beberapa kali mengunyah 1/4 batok kelapa tua mentah setiap pagi. Saya melakukan ini atas rekomendasi teman saya dan membaca artikel tentang kelapa tua mentah.
Saya tidak mengikuti tahapan dari terapi tersebut, saya hanya mencoba memakan kelapa tua mentah 4 hari berturut-turut (tidak rutin, karena terkadang tidak sempat).
Namun apabila anda ingin mencoba, tidak ada salahnya klik link di bawah ini :


Demikian sedikit cerita dari saya tentang berdamai dengan Asam Lambung, semoga bermanfaat.

2 komentar:

  1. Bagus ๐Ÿ‘๐Ÿ‘teruskan menulis yg bermanfaat ๐Ÿ‘๐Ÿ‘

    BalasHapus
  2. Tulisan dari pengalaman pribadi itu biasanya ditulis dengan sepenuh hati, pembacapun bisa merasakannya.
    Tulisan bagus ini.
    Terimakasih

    BalasHapus

ThinkPad punya tempat spesial di hati para penggunanya

Terinspirasi oleh kotak nasi bento khas Jepang,  IBM ThinkPad  dari Amerika memulai suksesnya pada tahun 1990 sebelum akhirnya IBM diaku...