Sabtu, 13 Juni 2020

Cara Mengoptimalkan Usia Baterai Laptop


Bagaimana cara mengoptimalkan usia pakai baterai laptop kita? Itulah pertanyaan yang mungkin jarang terlontar tetapi sebetulnya perlu untuk dibahas, karena harga baterai laptop tidaklah murah. Tanpa perlu panjang lebar, langsung saja kita bahas satu per satu.

1. Charge Laptop Selama Digunakan
Pada laptop modern, umumnya terdapat pemutus arus ke arah baterai ketika proses charging sudah selesai sehingga arus dari charger akan diteruskan ke motherboard. Namun apabila laptop idle dalam waktu yang cukup lama (di atas 30 menit) sebaiknya matikan saja laptopnya, lalu lepaskan chargernya. Hal ini dilakukan karena secara default laptop kita akan mematikan sistem setelah beberapa waktu sehingga overcharge akan terjadi.
Pada laptop HP kita bisa membuktikan hal ini di HP Support Assistance, sedangkan di Lenovo, kita bisa melihatnya di Lenovo Vantage. Bahkan di Lenovo Vantage kita bisa menghentikan proses charging secara otomatis apabila telah mencapai level baterai tertentu.


2. Lepaskan Charger Apabila Laptop Tidak Digunakan
Point 1 tidak berlaku apabila laptop dalam keadaan mati. Jangan charge laptop lalu anda tinggal tidur, hal ini akan menyebabkan overcharge. Apabila baterai yang tersisa hanya sedikit, lebih baik anda charge laptop anda ketika bangun tidur dan lepaskan ketika akan berangkat ke kantor.

3. Hindari Suhu Tinggi
Pada laptop panas akan ditimbulkan dari processor. Dengan pendinginan yang baik seharusnya hal ini tidak menjadi masalah. Masalah panas biasanya datang apabila anda menggunakan laptop untuk aktivitas yang berat seperti rendering dan bermain game dalam waktu tertentu. Apabila anda sering menggunakan laptop untuk rendering dan bermain game, pertimbangkan untuk membeli cooler external supaya suhu tetap terkendali. Selain itu gunakan laptop hanya pada permukaan keras dan rata seperti meja. Apabila anda terpaksa menggunakannya di kasur, gunakan alas yang keras sehingga udara pada bagian dan samping laptop tetap dapat bersirkulasi dengan lancar.

4. Jaga Kebersihan Laptop
Jangan membiasakan diri untuk menggunakan laptop pada permukaan atau area yang kotor. Kotoran tersebut akan terhisap ke dalam sistem pendinginan laptop dan sebagian akan mengendap disana sehingga akan mengganggu proses pendinginan. Bersihkan bagian dalam laptop secara berkala (minimal 1 tahun sekali) dan ganti juga cooling paste (pasta) pada prosesor dan GPU diskrit paling tidak 2 tahun sekali. Apabila anda tidak terbiasa dalam melakukan hal ini, bawalah laptop anda ke service center resmi atau tempat service laptop terpercaya untuk dilakukan pembersihan bagian dalam. Hal ini mungkin tidak berlaku untuk laptop dengan passive cooling.

5. Gunakan Hanya Charger Original
Gunakan charger original untuk memastikan arus yang diberikan ke laptop anda stabil dan dalam spesifikasi standar pabrik. Apabila charger anda rusak, pastikan anda membeli charger original di service center resmi untuk menjamin keasliannya.

6. Gunakan Hanya Baterai Original
Apabila baterai laptop anda sudah mulai lemah, tentunya anda perlu mengganti baterai, Jangan dibiarkan dalam kondisi lemah dan mengandalkan charger, karena kita tidak tahu apakah ada interlock di dalam sistem pengisian daya sehingga dapat mengubah perilaku charging. Pastikan baterai yang anda beli original dengan cara membelinya di service center resmi merk dagang laptop anda. Saat ini banyak baterai KW yang berani menuliskan original di pasaran, dimana kita tidak tahu kapasitas dan sistem di dalamnya yang mungkin berbeda dengan aslinya sehingga mungkin merubah perilaku charging atau merusak laptop itu sendiri.

7. Jangan Gunakan Laptop Sampai Kehabisan Daya
Biasakan matikan laptop atau segera hubungkan charger apabila level baterai telah menyentuh angka 20%. Charge sampai penuh dan anda tidak perlu melepaskan chargernya selama anda menggunakannya.

8. Gunakan Power Mode Saat Tidak Dicharge
Hal ini dilakukan supaya anda dapat menggunakan laptop dalam waktu yang lebih lama. Turunkan juga tingkat kecerahan layar secukupnya sehingga anda masih merasa nyaman untuk menggunakannya.

9. Gunakan SSD
Jangan gunakan Hard Disk pada laptop kecuali terpaksa. Selain mudah rusak terkena guncangan, Hard Disk juga membutuhkan daya lebih besar untuk memutar piringan di dalamnya. Selain itu SSD juga jauh lebih cepat dibandingkan Hard Disk dan harganya pun sudah tidak semahal dulu.

Dengan memperhatikan 9 point di atas, setidaknya kita sudah menjaga barang yang menemani aktivitas kita sehari-hari. Semoga bermanfaat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

ThinkPad punya tempat spesial di hati para penggunanya

Terinspirasi oleh kotak nasi bento khas Jepang,  IBM ThinkPad  dari Amerika memulai suksesnya pada tahun 1990 sebelum akhirnya IBM diaku...